Pemilu Presiden AS 2024 membawa hal baru bagi pemilih yang bisa mengakses informasi pemilu lewat AI. Perplexity AI meluncurkan “Election Information Hub” untuk membantu pemilih dengan informasi voting, kebijakan kandidat, dan hasil pemilu. ChatGPT dan Copilot memilih menolak menjawab pertanyaan langsung soal hasil pemilu, sementara X (sebelumnya Twitter) mengandalkan bot Grok yang kerap memprioritaskan konten terkait Donald Trump.
Pada hari pemilihan, ChatGPT mengarahkan pengguna ke Associated Press dan Reuters untuk info terkini. Sementara itu, Grok dalam mode “fun” menggunakan humor dengan referensi budaya populer, tetapi tetap menampilkan postingan pro-Trump yang sedang tren di X.
Google Gemini memberi tanggapan serupa, mendorong pengguna ke pencarian Google untuk info pemilu. "Saya bisa salah," tulis Gemini, mengingatkan pengguna tentang potensi "halusinasi AI." Copilot bahkan menghindari topik pemilu, memilih mengarahkan percakapan ke topik lain saat ditanya soal voting.
Perplexity AI menunjukkan pendekatan berbeda dengan menyediakan hasil terkini beserta poin edukatif soal tren pemilih, negara bagian kunci, dan kendala polling. Semua sumber informasi berasal dari artikel berita terpercaya dan situs pemerintah.
Pendekatan masing-masing AI menunjukkan strategi beragam dalam menangani pertanyaan pemilu. Menariknya, meskipun AI terus berkembang di dunia informasi politik, tanggung jawab penyebaran informasi tetap jadi sorotan.
