Parlemen Inggris kini tengah menggodok RUU Tembakau dan Vape yang akan melarang anak-anak di Inggris saat ini untuk dapat merokok secara legal seumur hidup mereka. RUU ini juga berencana melarang merokok dan vaping di area luar tertentu seperti taman bermain, pintu masuk sekolah, dan rumah sakit. Namun, usulan larangan merokok di area luar pub ditolak setelah adanya penolakan dari pemilik bar.
Menteri Kesehatan Wes Streeting mengatakan industri perhotelan “telah banyak terpukul dalam beberapa tahun terakhir” sehingga “bukan waktu yang tepat” untuk melarang merokok di luar pub. RUU ini juga mencakup aturan pembatasan rasa vape dan larangan kemasan vape berwarna cerah yang menarik perhatian anak-anak, guna menekan industri yang “secara licik berusaha membuat generasi anak-anak kecanduan nikotin.”
Langkah ini juga melanjutkan rencana pemerintah sebelumnya untuk menaikkan batas usia minimum pembelian tembakau satu tahun setiap tahunnya, sehingga nantinya tidak ada orang yang lahir setelah 1 Januari 2009 yang akan dapat membeli rokok.
Jika RUU ini disahkan, yang kemungkinan besar terjadi mengingat mayoritas besar Partai Buruh di Parlemen, Inggris akan memiliki aturan anti-rokok terketat di dunia. Pemerintah menyebut RUU ini “memutus siklus kecanduan dan membuka jalan menuju Inggris bebas asap rokok.”
Meski jumlah perokok di Inggris menurun dua pertiga sejak tahun 1970-an, sekitar 6,4 juta orang atau 13% dari populasi masih merokok. Merokok diketahui menyebabkan sekitar 80 ribu kematian per tahun di Inggris dan menjadi penyebab utama kematian yang bisa dicegah.