Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Selasa (5/11) malam, mengakhiri kerja sama mereka di tengah meningkatnya ketegangan politik dan militer. Netanyahu menyatakan bahwa "kepercayaan antara dirinya dan Gallant telah retak" setelah berbagai perselisihan selama beberapa bulan terakhir.
Gallant, yang kini digantikan oleh Menteri Luar Negeri Israel Katz, menyebut perbedaan pendapat dengan Netanyahu melibatkan tiga isu utama: masalah wajib militer untuk kaum ultra-Ortodoks, rencana pembebasan sandera di Gaza, dan perlunya penyelidikan resmi terkait serangan Hamas pada 7 Oktober.
Gallant, mantan jenderal berpengalaman yang memulai karier militernya di unit elit Shayetet 13 pada 1977, dikenal vokal dalam menentang rencana reformasi peradilan Netanyahu. Sebelumnya pada Maret 2023, Gallant juga pernah dipecat setelah mengkritik usulan reformasi yang disebutnya "berbahaya" bagi keamanan Israel.
Posisi Gallant kini diisi oleh Katz, sementara Gideon Sa’ar akan menduduki jabatan Menteri Luar Negeri.
