Tanah Datar , Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami peningkatan signifikan. Pada Rabu (6/11/2024), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menaikkan status Gunung Marapi dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) setelah serangkaian peningkatan aktivitas vulkanik terpantau.
Kenaikan status ini dilakukan berdasarkan pengamatan visual dan instrumental yang menunjukkan intensitas erupsi semakin meningkat. Pada 27 Oktober 2024, kolom abu teramati setinggi 2000 meter, disusul dengan kolom abu setinggi 1500 meter yang muncul pada 6 November 2024 pagi. Letusan ini berpusat di Kawah Verbeek yang sudah aktif sejak tahun 1987.
Sejak awal Oktober, Pos Pengamatan Gunungapi Marapi melaporkan peningkatan kegempaan terutama Gempa Vulkanik Dalam (VA) yang menandakan adanya pasokan fluida dari kedalaman gunung. Selain itu, data deformasi menunjukkan inflasi atau pembengkakan di area puncak, mengindikasikan adanya tekanan yang terus meningkat dalam tubuh Gunung Marapi.
PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4,5 km dari Kawah Verbeek. Warga juga diminta waspada terhadap potensi lahar, terutama bagi mereka yang tinggal di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Marapi, mengingat bahaya ini bisa terjadi saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan memakai masker untuk menghindari gangguan pernapasan. Selain itu, masyarakat diimbau tetap tenang, menghindari penyebaran hoaks, dan selalu mengikuti arahan pemerintah agar suasana tetap kondusif.
