Flores Timur , Tim SAR masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Hingga Senin (4/11/2024) malam pukul 20.00 Wita, BPBD Flores Timur mencatat sebanyak 1.403 warga mengungsi. Rinciannya, 606 orang mengungsi di Desa Bokang dan 787 orang di Desa Konga.
Sementara itu, korban meninggal yang telah dievakuasi berjumlah 9 orang, setelah diverifikasi dari laporan awal 10 orang. Satu korban dalam kondisi kritis, seorang laki-laki bernama Andi atau biasa dipanggil Us, kini dirawat intensif di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Nama-nama korban meninggal yang dievakuasi dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, antara lain
1. Kanisius Laga Lajar (Laki-Laki)
2. Agustina Luo Luon (Perempuan)
3. Andreas Baha Lajar (Laki-Laki)
4. Paskalis Yohanes Goe lajar (Laki-Laki)
5. Theresia Toja (Perempuan)
6. Yohanes Baha Buto Lajar (Laki-Laki)
7. Yosefina Kedang (Perempuan)
8. Sr. Nikolin Pajo,SSpS. (Perempuan)
9. Yohanes Witin (Laki-Laki)
Korban kritis berhasil dievakuasi dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura.
Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi pada pukul 00.05 Wita mengakibatkan letusan level IV dengan lava pijar, hujan material batuan dan kerikil, serta abu vulkanik yang tersebar hingga radius 7 kilometer. Dampaknya, beberapa rumah warga dan infrastruktur rusak berat.
Akses menuju kawasan terdampak pun terhambat karena pepohonan tumbang dan debu vulkanik tebal. Selain itu, masyarakat masih terancam potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai berhulu Gunung Lewotobi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo saat hujan turun.