Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

DJKI dan Jepang Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Pemeriksa Merek


 


Jakarta , Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Direktorat Merek dan Indikasi Geografis menggelar pelatihan On the Job Training on Trade Mark Examination Focused on Judgement of Similarity and Discrimination di Grand Mercure Harmoni Hotel, Jakarta, pada 19-20 November 2024. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pemeriksa merek dalam mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan merek guna mendukung pelindungan kekayaan intelektual yang lebih efektif.


Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Hermansyah Siregar, menyampaikan apresiasi kepada Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan External Trade Organization (JETRO), dan Japan Patent Office (JPO) atas dukungan dalam pelatihan ini. “Pemeriksaan substantif merek yang akurat, cepat, dan transparan akan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, pelatihan ini dirancang untuk membantu pemeriksa merek memahami dan menganalisis elemen visual, auditif, dan konseptual dalam proses pemeriksaan,”  ujar Hermansyah.


Ia menjelaskan, pelatihan ini dirancang untuk membantu pemeriksa merek menganalisis elemen visual, auditif, dan konseptual dalam proses pemeriksaan. Dengan peningkatan kompetensi, diharapkan daya saing produk Indonesia di pasar global semakin kuat, iklim usaha lebih kondusif, serta mampu menarik minat investor asing. Hermansyah juga mengajak peserta untuk mengikuti pelatihan secara serius agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.


Nishio Motohiro, Director of Intellectual Property dari JETRO Singapore, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menciptakan sistem pemeriksaan merek yang objektif dan efektif. Menurut Nishio, ratusan permohonan merek dari Jepang masuk ke Indonesia setiap tahunnya, menunjukkan minat besar pelaku usaha Jepang terhadap pasar Indonesia.


“Dengan standar pemeriksaan yang tinggi dan evaluasi eksternal yang transparan, hasil pemeriksaan merek di Indonesia dapat lebih diakui dan memberikan dampak positif bagi stabilitas pasar global,” tambah Nishio. Ia juga berharap pelatihan ini memperkuat hubungan Indonesia-Jepang dalam bidang kekayaan intelektual.


Pelatihan ini menghadirkan perwakilan dari JETRO, JPO, JICA, serta sejumlah perusahaan Jepang seperti Unicharm Corporation dan GS Yuasa International Ltd. Selain itu, pemeriksa merek dari berbagai jenjang di Direktorat Merek dan Indikasi Geografis turut ambil bagian, memberikan kesempatan berbagi wawasan dan pengalaman.


Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan standar pelindungan merek di Indonesia. Dengan pelatihan seperti ini, DJKI optimistis mampu mendukung ekosistem kekayaan intelektual yang lebih baik, memperkuat daya saing global, dan menciptakan kepastian hukum bagi pelaku usaha.

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Section

Copyright © 2024 - SumbarToday.com | All Right Reserved