Aceh Tamiang , Operasi gabungan Bea Cukai Langsa, Kanwil Bea Cukai Aceh, dan Satgas Patroli Laut BC 30004 berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang impor ilegal bernilai miliaran rupiah di Desa Cinta Raja, Aceh Tamiang, pada Kamis (31/10). Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman, menjelaskan bahwa penindakan ini berawal dari informasi masyarakat terkait kapal cepat yang diduga membawa barang ilegal dari Thailand.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Satgas Patroli Laut BC 30004 yang sedang patroli di Perairan Aceh Tamiang segera memantau area. Melalui radar, Satgas mendeteksi kapal cepat atau high speed craft (HSC) yang memasuki alur Pantai Kermak. Menyadari adanya indikasi pelanggaran, Satgas langsung menginformasikan temuan ini kepada Tim Patroli Darat untuk tindakan lebih lanjut.
Tim Patroli Darat pun segera menyisir lokasi di Desa Cinta Raja. Setiba di lokasi, tim menemukan kapal HSC bersandar di dermaga gudang dengan kondisi kosong, namun terdapat barang-barang di atas kapal. Setelah memeriksa area gudang, petugas menemukan berbagai barang impor yang diduga diselundupkan tanpa dokumen resmi.
Barang-barang yang ditemukan antara lain kendaraan bermotor bekas, suku cadang kendaraan, hewan eksotis seperti ular dan kelabang, serta produk minuman berupa teh hijau. Bukti lain berupa dokumen dengan aksara Thailand turut memperkuat dugaan bahwa barang-barang tersebut berasal dari luar negeri dan masuk tanpa prosedur resmi.
Total barang bukti yang disita meliputi kapal HSC dengan mesin 5x200 PK, 22 motor bekas, 4 ekor ular dan 21 botol berisi kelabang, 7 koli teh hijau, dan 61 koli suku cadang bekas. Barang-barang ini ditaksir bernilai Rp4,4 miliar, sementara potensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp5 miliar.
Seluruh barang bukti kini diamankan di Pelabuhan Kuala Langsa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bea Cukai Langsa akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelidiki asal-usul barang dan kemungkinan keterlibatan jaringan penyelundup.
Sulaiman mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang dapat merugikan negara. "Operasi ini menjadi bukti nyata keseriusan Bea Cukai Langsa dalam melindungi masyarakat dari risiko peredaran barang-barang ilegal, terutama yang berpotensi membahayakan kesehatan dan keamanan. Dengan adanya operasi yang berjalan sukses ini, Bea Cukai Langsa berharap masyarakat dapat terus berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai aktivitas mencurigakan yang dapat merugikan negara dan membantu Bea Cukai dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan di kawasan perbatasan," pungkasnya.